Selamat Datang Di Beranda Chemerlap, Kami Bukan Aktifis Tapi Kami Tetap Peduli Pada Negara Kami, Dan Kami Akan Terus Menatap Ke Depan Demi Negara Ini Dan Jadikan Sejarah Bangsa Ini Sebagai Referensi Menata Masa Depan ,
''The Youth of The Nation Never Die''

Selasa, 04 Januari 2011

Sepak bola, politik,dan hukum

kata orang lbh 200 jt penduduk indonesia tp kenapa tidak bisa memilih 23 pemuda terbaik yg dirangkai dlm 1 tim yg bakal menjelma menjadi kekuatan sepakbola yg hebat di jagad raya ini.
Kata orang bangsa Indonesia adalah bangsa yg sngat berbudaya n beretika tinggi tp kenapa dlm berpolitik sgtlah tdk beretika hanya kepentingan n kekuasaan belaka,,
Kata orang Indonesia adalah penganut Islam terbesar di dunia,smua org tau bhwa Islam itu adalah agama rahmatanlilalamin tp kok bnyak penganutx yg malah tdk punya kesadaran hukum,atau apakah krn kita tdk menerapkan syriat??tp itu tdk mungkin,sy heran org jepang n inggris aja pendudukx mayoritas non Islam tp kok justru kesadaran hukumnya tinggi,ato apakah krn di negeri ini cuman ''Islam KTP ato boleh dikata Islam administrasi'' yg tdk tau hakikat agama yg sbenarx,,
Kita kembali ke sepak bola,baru2 ini Indonesia gagal dlm piala AFF,Indonesia hrs takluk sm saudara serumpun,sebuah hal yg memalukan,secara teknis tim Indonesia itu hebat,sebuah kebanggaan terhadap seluruh pemain n official tim,,tp secara non teknis yg menjadikanx lemah,telah terjadi eforia n latah sepak bola,yg parah politikus yg sejatix adalah para pejuang rakyat sdh alih profesi menjadi komentator sepak bola,para pemain sepak bola yg sejatix adalah bintang lapangan disulap jd entertainer dadakan. Para politisi pada latah perhatian terhadap sepak bola,perhatian itu perlu dipertanyakan,krn disaat timnas merah putih dalam keterpurukan mereka hilang entah kemana tp disaat timnas Indonesia dlm level terbaiknya para politisi muncul bak jamur di musim hujan memperlihatkan diri mereka n jd pecinta sepak bola,dibuatlah spanduk mendukung Timnas Indonesia dgn gambar para politisi beserta latar partai pengusungx,apa tdk lbh baik klo spanduk tersebut bergambar para legenda sepak bola Indonesia agar menjadi motivasi bagi junior2x,jgn2 para pemain malah termotivasi menjadi politisi krn punya potensi massa besar melalui sepak bola mngikuti kiprah para entertainer yg latah jd politis,,janganlah sepak bola dipolitisasi demi kebangkitan sepak bola di negeri ini,sepak bola bukan politi tp sebuah permainan yg indah.
Baru2 ini terjadi sebuah keajaiban dalam dunia sepak bola dan yg pertama terjadi dunia ini..sebuah pertandingan sepak bola dihentikan atas perintah aparat hukum dgn dalih keamanan dan korban jiwa apabila pertandingan dilanjutkan,,padahal kita tahu pertandingan sepak bola hanya dapat di hentikan oleh otoritas sepak bola yaitu FIFA yg memandatkan kepimpinan kepada wasit yg memimpin pertandingan,inilah hukum di Indonesia yg bersifat lain gatal lain digaruk,apakah lebih bijak jika aparat hukum lebih fokus menangani korupsi dr pada sepak bola?Nyawa memang berharga tp apakah lebih berharga nyawa supporter sepak bola dr nyawa korban kemiskinan n kelaparan akibat korupsi??bekerjalah sesuai kewenangan,bijaklah dalam melaksanakan tugas,bangkitalah Indonesiaku walau alangkah lucux negeri ini,,dr kelucuanlah kita bangkit,,




Marx Uppy,01/01/11

Tidak ada komentar: